ID OBJEK : PO2015061200050
KEBERADAAN
ALAMAT : Jl. Dr Dustira No. 1
DESA/KELURAHAN : Baros
KECAMATAN : Cimahi Tengah
KABUPATEN / KOTA : Cimahi
PROVINSI : Jawa Barat
KODE POS : 40531
KOORDINAT GEOGRAFIS
LAT :6°53’7.003”
LON :107°32’107”
KETINGGIAN :770 mdpl
BATAS BATAS
UTARA :Rel Kereta Api dan Area Pertokoan
SELATAN :Koramil & Pemukiman Warga
TIMUR :Taman Urip Sumaharjo
BARAT :Pemukiman Warga
UKURAN
PANJANG : -
LEBAR : -
TINGGI : -
L. BANGUNAN :2800 m2
L. LAHAN :14 Hektar
BAHAN :Pasir, Semen, Batu, Kayu
PERIODE/MASA : Islam/Kolonial
KONDISI SAAT INI : Terawat
SEJARAH :
Rumah Sakit Tk. II Dustira adalah rumah sakit yang berada di
Cimahi, merupakan peninggalan Belanda yang didirikan tahun 1887 dengan nama “Milifaire Hospital” dan tahun 1956 diberi nama Rumah Sakit Dustira. Diambil dari nama Mayor dr.Dustira Prawiraamidjaya, seorang dokter kelahiran Tasikmalaya 25 Juli 1919. Rumah Sakit Dustira merupakan rumah sakit kebanggaan prajurit di wilayah Kodam III/Siliwangi yang dibangun pada tahun 1887 di masa penjajahan Hindia-Belanda sebagai rumah sakit Militer (Militare Hospital) dengan luas tanah 14 hektar untuk keperluan militer Hindia Belanda yang bertugas di daerah Cimahi dan sekitarnya. Hal dapat dimaklumi karena di daerah Cimahi didirikan fasiltas militer Pemerintah Kolonial Hindia Belanda untuk memperkuat pertahanan militernya di daerah Bandung sebagai ibu kota Hindia Belanda pada saat itu. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), rumah sakit ini dipergunakan sebagai tempat perawatan tawanan tentara Belanda dan perawatan tantara Jepang. Pada tahun 1945-1947 dikuasai kembali oleh NICA.
DESKRIPSI :
Rumah Sakit ini dibangun pada tahun 1887 sebagai rumah sakit militer (militari hospital) pada masa penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pendudukan Jepang rumah sakit ini di pergunakan sebagai tempat perawat antawanan tantara belanda dan perawatan tantara jepang. Bangunan ini berarsitektur eropa (artdeco), bagian bangunan yang masih menampakan kekunoan,terlihat pada bangunan bagian depan ,atap dan dinding ,sedangkan pagar halaman telah mengalami perubahan atau penggantian ,genteng masuh menggunakan genteng gelombang,konstruksi kerangka atap menggunakan kayu, dinding berwarna putih,dengan bagian kaki dilapisi semen.
PEMILIK :Hankam / RS. Dustira
RIWAYAT PEMILIK :Bangunan ini dibangun pada tahun 1887 sebagai rumah sakit militer(Militar Hospital) pada masa penjajahan Hindia Belanda pada masa pendudukan Jepang yang dipergunakan untuk perawatan tawanan tantara belanda dan perawatan tantara jepang
PENGELOLA : Hankam / RS. Dustira